
- Microsoft Umumkan Office 2021
- Google Meet Siapkan Fitur-fitur Baru untuk Mendukung Kegiatan Belajar
- Google Classroom di Android Bakal Bisa Diakses Tanpa Internet
- Samsung Galaxy M02 Resmi Masuk Indonesia
- SSD NVMe WD Green SN350
- Intel Gen 12 dengan 14 Core
- Langganan Internet Satelit Starlink SpaceX Rp1 Jutaan Sebulan
- Fup Indihome 2021
- Trafik Internet Indonesia Melonjak
- Telkomsel Siapkan 69 BTS Mobile Atasi Libur Natal dan Tahun Baru
Korut Hanya Memiliki 28 Website
Korut Hanya Memiliki 28 Website
Berita Terkait
Berita Populer
- Samsung Perkenalkan Tablet Galaxy Tab A (8.0) 2019
- Redmi K20 Pro \"Avengers\" Resmi Meluncur
- Xiaomi Rilis Sensor dan Kamera Pintar untuk \"Smart Home\" di Indonesia
- Cara Mengetahui WhatsApp, Instagram, Facebook, dan YouTube Sedang \"Error\"
- Hacker Penyerang Sony dan Steam Dipenjara 2 Tahun
- Aturan Blokir Ponsel Black Market Akan Disahkan Bulan Depan
- Kecepatan Internet Operator Seluler di Indonesia
- Cara Menghapus Riwayat Internet dan Lokasi di Google Secara Otomatis
- Apple Rilis iOS 12.4.2 untuk iPhone dan iPad Jadul
- Telkomsel Unggul di Kecepatan, Smartfren Pimpin Ketersediaan 4G

Keterangan Gambar : Korut Hanya Memiliki 28 Website
Ternyata tidak terlalu banyak hal yang dapat diakses dari Korut. Menurut sebuah laporan yang disingkap oleh insinyur berbasis AS, wilayah kekuasaan Kim Jong-un itu hanya memiliki 28 situs.
Seperti yang bisa ditebak banyak kalangan, tentunya website Korut memuat propaganda yang mengagungkan Kim Jong-un. Tidak hanya itu, dari total 28 website itu juga terdapat beberapa bacaan "ringan", seperti informasi mengenai pariwisata, makanan khas, dan film.
Jadi, bagaimana bisa informasi internet negara yang terkenal menyimpan banyak rahasia itu tersebar di dunia maya?
Hal tersebut terungkap akibat sebuah kesalahan yang dilakukan oleh seseorang yang bertanggung jawab mengontrol internet di Korut. Dia diduga secara tidak sengaja mengubah sistem server negara tersebut yang berdampak pada terbukanya semua akses internet Korut bagi seluruh penjuru dunia.
Pada Selasa dinihari waktu setempat, insinyur berbasis AS mengirimkan permintaan untuk mengakses server Domain Name System (DNS) yang dapat memberikan keleluasan untuk memasuki seluruh sistem internet Korut.
Biasanya hal ini akan langsung secara otomatis ditolak server. Namun untuk alasan tertentu yang diduga sebuah kesalahan, permintaan tersebut diterima dan insinyur itu dapat mengakses seluruh domain internet Korut.
Insinyur itu kemudian mem-posting daftar internet negara tersebut di dunia maya.
Para peneliti dan analis Korut sebenarnya sudah menyadari akan hal ini, tapi mereka tidak mengetahui seberapa besar pengaruh internet wilayah kekuasaan Kim Jong-un itu.
"Ketika Korea Utara membuat website baru, mereka tidak pernah mempublikasikannya. Biasanya hal tersebut ditemukan secara tidak sengaja atau muncul dalam mesin pencarian," kata Martyn Williams, seorang pengelola website teknologi Korut dari San Fransisco.
"Kami sudah tahu tentang hal ini, hanya tidak yakin apa lagi yang ada di dalamnya," ujar Williams
